Selasa, 13 Maret 2012

Kau dipandangan Pertamaku


Tiktoktiktoktiktok…  Jarum jam yang melekat pada dinding kamarku sudah menujukkan pukul 22.50 WITA. Hemm hampir dua jam ngaret dari waktu yang paling lambat untuk harusnya sudah mengirim tulisan ini ke salah satu alamat  e-mail milik akhwat. Entah pukul berapa pencetan jemari ini  berhenti untuk menyelesaikan  segenap rasa bersama dirimu kakak.. ‘Afwan kakak, bukan maksudku untuk tidak mau menoreh tinta selama kita membersamai, hanya ada sedikit masalah yang membuatnya harus tertunda
           Berawal dari seorang teman lama yang selanjutnya mengantar pertemuanku dengan teman-teman baru. Berangkat dari lingkaran yang kecil berseragam putih abu-abu dan kadang membawa kita pada lingkaran berkali lipat diameternya dengan warna pakaian bak pelangi.
Kembali ke belakang membuka lembaran sejarah yang telah ku tapaki. Entah pada lembaran berapa, kudapati namamu di sana, kakak.. _Kak Fashihah_.. hmm itu sebutan yang pertama kudengar tentang jati dirimu, kak.. dan akhirnya kusapa kau dengan kata dua kata bermakna itu
 Masih kuingat, pertama kali raut wajahmu menjadi pelengkap di sel-sel otakku saat kita dipersatukan di satu rumah yang cukup besar untuk menampung lingkaran majelis yang cukup besar pula, yah kita sebut dia DG.EPPE. Sosokmu menjadi cukup memikat ketika salah seorang akhwat FUM yang sudah cukup lama bergelut dengan anak sekolah menengah berkata dalam majelis _yah tentu saja setelah dipersilahkan_ .. Hmm begini kurang lebih bunyinya “ukhuwah itu bukan bagaimana orang lain terhadap kita, tapi kita terhadap orang lain. Saya sangat salut pada Kak Fashihah yang sengaja membawa 2 baterai untuk hp-nya. Beliau tidak ingin ukhuwah ini renggang hanya karena lowbatnya satu baterai.”
Yah, itu mungkin sudah cukup menjadi pelajaran bagiku yang baru saja menetas untuk mengibarkan bendera tauhid di ranah putih abu-abu. Bahwa kau sudah mengajarkan tentang ukhuwah pada kami, bahwa ukhuwah itu sangat penting meski hanya melalui hp yang selalu on.
****
Bukan hanya pada lembar itu namamu terukir di sejarah hitam putih kehidupanku. Hemm, pernah entah di acara apa, tapi di sana salah seorang pesertanya adalah saya,, engkau hadir menjadi pengisi acara. Sepertinya tujuan yang ingin kau sampaikan adalah untuk memberi semangat pada kami agar tetap menjadi insan yang bertahan dalam keterasingan hingga penduduk langit tidak lagi asing menjemput kita menuju Jannah-Nya.
Mungkin di sekat waktu itu, namamu masih sangat jarang tertera di sejarahku, tapi qaddarallah, Allah menambah frekuensi bertemu kita saat saya memilih jalan yang sama dengan jalan yang lebih dulu kau lalui. Yup.. kita dipersatukan di jalan dakwah fisabilillah dengan sebutan Forum Ukhuwah Muslimah.
Sebagai junior, tentunya harus pandai mengambil pelajaran dari sang senior, dan  kau pun menebar charisma sebagai senior yang siap membagi ilmu kepada si junior. Sangat banyak hal yang kau ajarkan pada kami, mulai dari pemberian materi langsung dalam acara-acara FUM ataupun melalui kepengurusan yang mempertemukan kita di sana, misalnya saja proses asistensi yang selanjutnya kau beritahu “sebaiknya kami begini”,..
****
Dan kini… memasuki bulan ke-3 di tahun 2012 penanggalan Masehi, Allah mengirim kaum Adam untukmu sebagai pelengkap setengah dien. “hhe, barakallahu fiik kakak, setengah dari keislamanmu pun genap”. Kami yang masih berjuang di sini akan terus mendo’akanmu agar bahtera yang kau lalui bersama sang nahkoda tetap berjalan lurus hingga waktu yang tepat untuk beristirahat pun tiba, saat kalian pertama kali melengkahkan kaki ke Jannah-Nya. Aamiin



Note: ‘afwan kakak, saya pake kata-kata “kamu dan –mu” untuk mengganti nama ta’,, soalnya jadi aneh bela kalo pake kata-kata “kita’ dan –ta’” di tulisan ini…
Jazakillahu khoir kakak atas semua ilmu yang telah disampaikan J… meskipun sekarang kka tidak lagi bersama kami di tempat biasa, tapi senyum kami masih sama, hingga kita dipertemukan lagi :).. o ie’ kak,, qaddarallah tulisanku ini selesai 1 jam dari penulisan.. hhe :)

4 komentar: