Minggu, 19 Februari 2012

Titip Rinduku Saja

Asa terperangah dalam hayal
Di ruas waktu lalu, Dia mengatur pertemuan kita
Tanpa menyegaja, senyum itu bersinar beriring terbitnya sang mentari
Kau menggores kuas di sekat sejarahku
Membiusku dengan warna yang kau tuangkan,,
Dan, tak sadar, kau membawaku dalam duniamu…

Bersama, terkunci di ruang yang asing itu..
Lama di sana, ia pun menghampiri dan kenalkan diri..
Kitapun jatuh cinta padanya..
Ia mempesona hatiku juga hatimu
Ia menenangkan dukaku juga dukamu
Ia menghangatkan dinginku juga dinginmu…
Dan aku dan kaupun berjanji untuk tetap terkunci di sini…

Terbangun aku dari lelap..
Dalam sunyi, kucari..kau dimana…
Lenyap tanpa jejak..
Kau tinggal ku sendiri diruang cinta terkunci ini..


Kaki tergerak menghampiri jendela..
Ooh, ternyata kau di luar sana…
Bagaimana bisa kau membuka pintu, mungkin kau punya serepnya
Bagaimana bisa kau keluar sendiri, mungkin kau tak ingin ganggu mimpi indahku..
Tapi, sudahlah.. aku masih ingin di sini, sayang…

Wahai angin yang berhembus..
jika kau bertemu dengannya,
titip rinduku saja untuknya..
bersama seikat bunga terimakasih atas ajaknya
sampaikan, kunanti dia di sini
kunanti senyum merekahnya lagi..
kunanti ia memukul lembut pundakku lagi…
kunanti, dan sampaikan jangan khawatir..
karena ku akan memceritakan semua episode cinta yang ia lewatkan..

teruntuk mereka yang berpengaruh besar pada keadaanku sekarang...
jazakillahu khoir ukhti..
dan terakhir..
kunanti kau lagi di sini..
untuk sama2 mencari kunci menuju Jannah-Nya...
(,(^!^),)

2 komentar: